Satu-persatu siswa dan guru yang mengenakan pakaian muslim/muslimah warna putih berdatangan menempati tempat duduk yang telah disediakan panitia. Gerakan bibir dari siswa dan guru tampak mengikuti setiap alunan sholawat yang dibawakan Jamiah Sholawat Mahabbatur Rasul.
Adinda Desita Putri kelas dua
belas dari kompetensi keahlian otomatisasi tata kelola perkantoran menambah
kemeriahan dengan menyumbangkan suara emasnya, sholawat yang dibawakan berjudul Rouhi Fidak. Adinda Desita Putri tampil
dengan percaya diri.
Bapak KH. A. Nailin Fauz Misbah pengasuh
Pondok Pesantren Asysyakur dari Desa Nglingi Kecamatan Ngasem Kabupaten
Bojonegoro telah hadir dalam mejelis duduk berdampingan dengan Bapak Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Program Keahlian dan Guru Agama SMK
Negeri Sekar. Widya Firnanda kelas 10 MP dan Siska Ayu Juliana kelas 10 ATR sebagai
pembawa acara mengawali acara dengan salam dan mukadimah sebagai tanda inti acara
telah dimulai.
Acara dilanjutkan dengan
pembacaan surat Al-Isra’ ayat 1 sampai dengan 10 yang dibawakan oleh Susi
Olivia. Surat Al-Isra’ merupakan surat yang menjadi petunjuk bagi umat Islam
tentang perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu
malam. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam.
Sebab, pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan
shalat lima waktu sehari semalam.
Dalam sesi sambutan, M. Sobirin
sebagai ketua panitia menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya M. Sobirin
menyampaikan laporan mulai perencanaan dan persiapan hingga jalannya kegiatan. Dilanjutkan
dengan sambutan yang kedua dari Kepala SMK Negeri Sekar.
Bapak Suyetno, S.T., M.T. sebagai
Kepala SMK Negeri Sekar memberi sambutan bahwa rangkaian kegiatan Isra’ Mi’raj mulai
dari persiapan hingga berakhirnya kegiatan diharapkan bisa menjadi proses
pembelajaran yang mampu melatih kemandirian siswa. Dalam sambutannya beliau
mengapresiasi kerja keras OSIS yang telah mempersiapkan kegiatan ini hingga
acara ini dapat berlangsung dengan lancar.
Setelah sambutan-sambutan , dilanjutkan
dengan Sholawat mahalul qiyam , seluruh siswa dan guru berdiri dengan sangat
semangat mengikuti lantunan sholawat yang dipandu oleh Jamiah Sholawat
Mahabbatur Rasul. Menurut Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad Dimyathi
dalam kitab "I'anatut Thalibin", mahalul qiyam telah menjadi tradisi
sewaktu diperdengarkan kisah kelahiran Nabi Muhammad. Sikap ini didasarkan pada
anggapan baik (istihsan) terkait penghormatan untuk Nabi Muhammad SAW. Setelah
membaca sholawat mahalul qiyam, dilanjutkan dengan mauidzotul khasanah oleh Bapak
KH. A. Nailin Fauz Misbah.
Secara garis besar, selain
menjabarkan sejarah isra’ dan mi’raj, dalam tausiyahnya beliau juga menyampaikan
bahwa kita agar senantiasa ingat akan mati. Kullu
Nafsin Za’iqatul Maut yang artinya jiwa-jiwa yang hidup pasti akan
merasakan mati. Dan setelah mati, diyaumil qiyamah ada yang sangat kita
nantikan, yakni syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu beliau
mengingatkan agar senantiasa membuktikan cinta kepada Nabi dengan membaca
Sholawat. Keutamaan membaca shalawat nabi juga dapat memohonkan ampun dari
semua kesalahan dan akan menjadi penghibur di alam kubur kelak kemudian hari.
Di mana hanya amal ibadah yang menjadi teman bagi setiap makhluk hidup yang
telah mati dan dikubur. Maka sudah semestinya bagi seluruh umat muslim untuk
memperbanyak amalan baik sebagai bekal di kehidupan akhirat nanti. Wallahualam bish-shawab.
Semoga dengan adanya kegiatan Isra’
Mi’raj di SMK Negeri Sekar pada hari ini, dapat menambah ketaqwaan dan keimanan
untuk keluarga besar SMK Negeri Sekar. Amiin.
Sukses terus untuk SMKN Sekar
BalasHapusMasya Allah..
BalasHapusguru sekar cantik2
BalasHapusAlhamdulillah kegiatan berjalan dg baik dan siswa menjadi mandiri dlm kegiatan tsb
BalasHapussemoga SMK ku semakin hebat
BalasHapusNama yang benar KH A. Nailin bukan Analin..
BalasHapusNjih, sudah kami perbaiki
Hapus