Batik merupakan kain bergambar atau bermotif khas Indonesia yang dibuat dengan cara menuliskan malam di kain. Secara singkat, batik dapat diartikan sebagai memberikan motif pada media dengan proses celup.
Ada berbagai macam batik yang bisa kita temukan di Indonesia, salah satunya batik jumputan. Batik ini merupakan jenis batik yang dibedakan berdasarkan cara pembuatannya.
Dalam kegiatan praktik mata pelajaran Seni Budaya dengan guru pengajar ibu Silvy Dian Puspitasari, S.Pd. pada kelas XII BDP 1, Bu Silvy mengajak anak-anak untuk mempraktikkan proses pembuatan batik jumput mulai tahap persiapan sampai jadi sebuah karya kain batik dengan corak yang mempesona.
Batik Jumputan adalah suatu batik yang dibuat dengan cara ikat celup, yaitu diikat dengan tali yang dicelupkan ke dalam warna. Batik ini tidak menggunakan malam, tetapi kainnya diikat atau dijahit dan dikerut menggunakan sebuah tali.
Terdapat dua teknik dalam membuat batik jumputan, yaitu teknik ikat dan teknik jahitan. Teknik ikat merupakan teknik yang menghindari penyelupan ikatan kencang ke dalam suatu warna sehingga ketika ikatan dilepas, gambarnya terbentuk. Sementara itu, teknik jahitan adalah kain yang diberi pola berlebih terlebih dahulu untuk dijahit dengan tusuk jelujur pada garis warnanya menggunakan benang, lalu benang ditarik sekuat mungkin hingga kain berkerut serapat mungkin.
Motif batik jumputan terbentuk dari teknik mencelupkan kain ke zat warna, tetapi mencegah bagian-bagian yang diikat dari penyerapan zat warna. Bagian yang terikat nantinya akan menghasilkan suatu motif. Tentunya, teknik pengikatan yang berbeda akan menghasilkan motif yang berbeda pula.
Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menambah skill siswa di bidang penciptaan karya seni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan sampaikan komentar Anda disini